Gunung salak adalah gunung yang terletak di wilayah kabupaten sukabumi dan kabupaten bogor. Gunung salak bogor memiliki ketinggian mencapai 2.221 m dpl dan termasuk dalam taman nasional gunung Halimun-Salak sejak tahun 2003.
Gunung salak bogor memiliki beberapa puncak dengan puncak tertingginya yaitu puncak salak I dengan ketinggian mencapai 2.211 m dpl. Puncak tertinggi kedua yaitu puncak salah II dengan ketinggian sekitar 2.198 m dpl, setelahnya baru puncak Sumbul dengan ketinggian 1.926 m dpl.
Misteri di Gunung Salak Bogor
Gunung salak bogor merupakan salah satu gunung yang sering didaki oleh pendaki, akan tetapi meski sering didaki banyak orang bukan berarti gunung salak tidak angker karena di puncak gunung salak terdapat makam mbah gunung salak.
Ada sebuah tulisan pada makam tersebut yang berbunyi bahwa setiap pendaki yang mendaki gunung salak harus bertingkah laku sopan. Sedangkan larangan untuk mendaki disematkan pada kaum wanita. Akan tetapi, keberadaan makam tersebut juga masih disangsikan oleh sebagian orang dengan menyebut bahwa makam itu hanyalah buatan manusia untuk menambah aroma mistis pada puncak gunung salak. Hal ini dimaksudakan agar tidak banyak pendaki yang mendaki puncak gunung salak agar ekosistem alamnya tetap terjaga. Selain adanya makam yang menambah mistis di puncak gunung salak, ada pula anggapan bahwa terdapat kampung setan dalam jalur pendakian gunung salak.
Namun mitos ini juga tidak sepenuhnya dipercaya begitu saja oleh setiap pendaki. Berbagai sisi mistis gunung salak itu tidak menyurutkan niat pendaki yang ingin menikmati keindahan puncak gunung salak.
Hilangnya Pesawat di Gunung Salak Bogor
Sejak tahun 2003, terhitung ada sekitar tujuh kecelakaan yang terkadi di gunung salak. Berbagai kecelakaan tersebut diantaranya yaitu saat Helikopter Sikorsky S-58 jenis Twinpac dengan nomor H-3408 milik TNI Angkatan Udara jatuh di areal kebun kacang di kaki gunung salak. Kecelakaan ini menyebabkan tewasnya dua penerabang dan lima kru mekanik.
Selanjutnya yaitu peristiwa jatuhnya pesawat Cassa TNI AU A212-200 yang jatuh di kawasan gunung salak dan menewaskan 18 penumpang. Terakhir adalah jatuhnya pesawat sukhoi superjet 100 pada 9 mei 2012 yang menewaskan 45 penumpang.
Berbagai kecelakaan yang terjadi sering dikaitkan dengan aroma mistis gunung salak, namun menurut para ahli kecelakaan yang kerap kali terjadi lebih diakibatkan oleh faktor cuaca dan medan gunung salak bogor yang memang berbukit.
