Dalam pendakian gunung, tentunya ada beberapa hal yang harus
dipersiapkan. Mulai dari perlengkapan makan, logistik, tenda, dll. Jangan
lupakan pula persiapan fisik yang dapat mempengaruhi pendakian anda. Nah, jika
beberapa hal tersebut telah anda persiapkan dengan baik maka satu hal yang
tidak boleh anda lupakan adalah mengenai jalur pendakian gunung yang akan anda
tuju. Jangan sampai jalur pendakian gunung ditutup yang akan anda tuju. Untuk
itu ketahui terlebih dahulu jalur pendakian gunung yang akan anda tuju, apakah
dibuka atau ditutup.
Jalur Pendakian Gunung Ditutup Awal 2016
Pada tahun 2016 ini ada beberapa jalur pendakian gunung
ditutup untuk beberapa alasan, seperti misalnya untuk pengembalian ekosistem
yang telah rusak selama masa pendakian. Berikut ini adalah daftar beberapa
jalur pendakian gunung yang ditutup sementara.
- Gunung Prau
Jalur pendakian gunung prau ditutup sementara pada awal
tahun ini mulai dari tanggal 6 Januari hingga 5 April 2016. Penutupan
dimaksudkan untuk pemulihan ekosistem.
- Gunung Slamet
Jalur pendakian gunung Slamet merupakan salah satu jalur
pendakian yang ditutup pada awal tahun ini, terhitung mulai tanggal 8 Februari
2016. Alasan penutupan jalur gunung slamet ini adalah karena faktor cuaca buruk
yang dapat membahayakan pendaki.
Baca juga : Jalur Pendakian Gunung di Pulau Jawa
- Gunung Semeru
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung yang rutin
melakukan penutupan jalur setiap tahunnya. Hal ini dimaksudkan untuk
pengembalian dan pemulihan ekosistem yang telah rusak selama masa pendakian.
Hal ini menjadi sesuatu yang wajar karena jalur pendakian gunung semeru
merupakan salah satu jalur pendakian terpadat di Indonesia.
- Gunung Raung
Gunung Raung masih dalam kondisi aktif siaga level III sejak
tanggal 29 Juni 2015 hingga menjadi waspada pada 24 agustus 2015 lalu. Hingga
saat ini jalur pendakian gunung Raung belum dibuka.
Jalur Pendakian Gunung Ditutup Untuk Beberapa Alasan
Penutupan beberapa jalur pendakian gunung disebabkan oleh
beberapa alasan, seperti misalnya cuaca buruk, pemulihan ekosistem, pemulihan
jalur pendakian, sedang naik levelnya, dan beberapa alasan lain. Pada intinya jalur
pendakian gunung ditutup untuk alasan kebaikan bersama.